Psk (pada Suatu Ketika)

  • Author: Vários
  • Narrator: Vários
  • Publisher: Podcast
  • Duration: 46:08:47
  • More information

Informações:

Synopsis

PSK atau pada suatu ketika adalah sebuah podcast channel oleh Andreas Adinata (Aan), yang dimana hostnya yang unik satu ini akan menceritakan kejadian-kejadian menarik dihidupnya mulai dari pola hidup, bisnis, bahkan sampai kehidupan cinta. ig: @pskpodcast email: pskpodcast@gmail.com

Episodes

  • Self-love Isn't selfish

    15/08/2019 Duration: 31min

    Dunia seringkali menggiring kita untuk sebaik-baiknya, sedalam-dalamnya, dan seberkorban-berkorbannya untuk kita mencintai dan mengagumi orang lain, sampai kita lupa mendengarkan isi hati sendiri yang sering teriak-teriak ingin dicintai. Topik yang gue dan @strooberi engga pernah capek untuk ingetin ke kalian. Kita berdua pernah ada di masa-masa dimana kita mencoba untuk “spread love” keluar secara berlebihan dengan segala anxiety yang muncul karena bagaimana bisa mencintai orang lain jika tidak sanggup mencintai diri sendiri? Untung saja kita tersadar akan hal itu, yang ngebuat kita yang sekarang udah bisa lebih jujur dan fokus ke diri sendiri. Compare diri sendiri dengan orang lain dan social pressure dari lingkungan, adalah faktor utama yang menghambat kita untuk mencintai diri sendiri. Mereka yang berharap, tapi kita yang dianggap tidak bisa memenuhi ekspektasi. Alhasil bila terpenuhipun rasanya tidak ada yang benar-benar butuh dan bahagia atas pencapaian yang didasarkan perbandingan dan tekanan tersebu

  • Perihal: "Wanita" with Kakra & Ariel

    08/08/2019 Duration: 33min

    Setelah cukup lama ngga ngebahas topik tentang cinta, kali ini, kita bahas topik tentang cinta lagi. Bersama kedua sahabat gue yaitu @kakranugroho dan @arieladhidevara. Bukan orang terkenal, apalagi influencer, Cuma para pejantan yang mau memberi opini mereka tentang cinta dan wanita. Berbicara mengenai arti sebuah hubungan, pandangan mereka terhadap wanita, pressure lingkungan yang impact-nya ke kehidupan cinta mereka, rasa bersalah mereka atas permainan hati, pandangan mereka soal kebrengsekan laki-laki  yang justru mereka kagumi. Gue juga memberi contoh kasus yang gue lontarkan untuk mereka dan mereka menjawab secara open minded, mereka juga memiliki rasa penasaran tentang wanita yang mereka terka sendiri jawabannya. Di akhir, mereka membuat kesimpulan tentang definisi investasi hubungan dan definisi hubungan serius. Kebetulan ternyata Kakra dan Ariel adalah laki laki yang tipenya berbeda, salah seorang dari mereka adalah “nice” guy dan lainnya adalah “bad” boy. Jadi kalian bakal nemuin dua jawaban be

  • Pacaran Harus Untung with Yaya & Leo

    01/08/2019 Duration: 31min

    Hi guys, di episode kali ini yuk kita refleksi. Coba cek, buat yang punya pacar, kalian pacaran sama pacar kalian udah berapa lama? Kalo udah lama bertaun taun, saling kenal satu sama lain dan saling mengerti, cek juga, hal menguntungkan apa yang udah kalian kerjakan bareng doi?  Sadar ngga, dengan dasar saling mengerti kalian bisa membangun sesuatu yang menguntungkan buat kalian berdua dan memberi dampak baik untuk banyak orang lain diluar sana. Seperti yang dilakukan pasangan ini @vraharjo dan @leonardustan , pacaran 4 taun, dengan dasar saling mengerti dan memahami mereka membangun @little1.id bersama memberi dampak luar biasa untuk para "moms" dan bayi diluar sana Mereka bercerita tentang bagaimana membuat keputusan untuk memulai usaha bersama ini, alasan mereka memilih jurusan food science, masalah sehari hariyang mereka hadapi, dan pengalaman mereka untuk membuat brand baru.

  • Muda dan Impulsif

    25/07/2019 Duration: 22min

    Sudah ada pilihan jelas, namun masih saja hidup dalam ketakutan, takut merasa tidak mempunyai pencapaian apa apa, takut tidak bisa mendapatkan pengalaman, takut akan realita kalau ternyata diri ini emang B aja. Episode kali ini akan lebih segmented, buat kalian kalian yang sedang dalam masa-masa ego tinggi. Beneran ada masalah atau masalah yang diada-adakan sih? Seperti sudah menjadi budaya bagi keluarga yang mempunyai "family business". Bagaimana membuat strategi agar turunannya bisa melanjutkan, namun justru seringkali tidak semulus bayangan si pendiri usahanya Guys, melanjutkan yang sudah ada memang  tampak lebih mudah. Bagaimana kalau kita coba yang lebih menantang? bukan cuma melanjutkan, tapi juga memperbaiki, dan membuat yang lebih dari ekspektasi orangtua kita.

  • Sebenernya Kamu B Aja

    18/07/2019 Duration: 23min

    Bukan faktor utama, namun cukup besar partisipasi-nya sebagai salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya quarter life crisis di kehidupan para anak muda terutama kehidupan setelah lulus pendidikan. Dalam perjalanan hidup, selalu ada kutipan klasik dari siapapun yang berusaha memotivasi kita, bahkan sedari kita kecil yang mendoktrin kita untuk bisa melakukan dan mencapai semua hal yang diluar batas kemampuan kita. Membuat kita berambisi namun tidak fokus pada hal yang seharusnya kita jalani, dan yang ada malah membuat kita terus membandingkan diri dengan orang lain tanpa adanya rasa berterima kasih kepada diri sendiri. Cerita mengenai pengalaman diri sendiri melewati fase tersebut, melawan keegoisan diri, berusaha stabil dan bersabar untuk terus berjuang sampai hari ini. Perlu diingat, bersabar dan menunggu merupakan bagian dari proses. Merasa gegabah dan bisa menggapai semua, justru berujung pada ketidakpuasan. Sadar akan adanya sesuatu yang tidak bisa dicapai karena manusia punya batas kemampuan. Jang

  • Empat Dua Puluh

    11/07/2019 Duration: 29min

    Cukup banyak mitos-mitos yang bikin gue tergerak buat ngomongin topik ini di podcast dan didukung pula oleh poling dari kalian di instagram beberapa hari lalu. Tentang marijuana, drugs dan hal sejenisnya. Disini, gue bertujuan untuk memberi edukasi bagi kalian yang malas mencari informasi, namun dengan mudahnya mengkategorikan manusia ke dua golongan, golongan pengguna dan golongan bukan pengguna. Dulu, gue juga termasuk remaja yang pernah kaget akan kehidupan yang menurut gue sangat ga wajar bila diterapkan di Indonesia, namun justru sangat normal di negeri paman sam. Setelah 5 taun hidup disana gue juga merasa itu hal yang biasa, ngga ada yang salah. Gue cari tau dan gue pelajari sampai gue bisa mengklasifikasi beraneka ragam narkotika versi gue, yang mungkin bisa jadi pengetahuan buat kalian. Gue rasa kalian juga tau cannabis memiliki banyak hal positif, tapi kenapa sampai saat ini di Indonesia tidak bisa legal? apa faktor yang membuat ganja yang bermanfaat itu tidak bisa diterima di Indonesia? Bukankah

  • OKB vs. Minimalism

    04/07/2019 Duration: 21min

    Topik kali ini gue pilih untuk dibahas sehabis gue ngeliat postingan @aakarbyasa, founder @jouska.  Membahas tentang sudut pandang financial dan pelajaran hidup.  Yang dimana Akar bilang bahwa anak harus bisa hidup di dua situasi financial yang jauh berbeda, dan apa hubungannya dengan middle income trap. Dari situ gue putar kembali, tentang memori gue memori sedih, bertahan, kaget dan norak yang pernah gue alami sekaligus bikin gue bisa merasakan ada di dua kondisi tersebut. Gue jadi belajar untuk bagaimana kehidupan kedepannya dan bagaimana harus beradaptasi. Topik ini juga sedikit menyinggung tentang minimalism, hidup secara sederhana tapi tetap saja tidak berkekurangan. Realistis pada kenyataan yang ada saat ini. Jadi, dari sini gue mencari jawaban atas pertanyaan : Apa sih yang dimaksud dengan cukup? Dan bagaimana sih pandangan anak muda yang baru dapet duit terhadap status financial dan keberlangsungan hidup ?

  • Kenalan Dulu, Biar Sayang w/@strooberi

    27/06/2019 Duration: 36min

    Ada peribahasa “Tak Kenal, Maka Tak Sayang”, berangkat dari peribahasa tersebut, gue pingin kalian bisa kenal dan *hopefully* lebih sayang sama gue dan salah seorang personel tim dari pskpodcast yaitu @strooberi. Lewat episode kali ini, episode ke-35.  Tenang, kita engga akan senarsis itu untuk mendeskripsikan diri kita di podcast kok. Ngobrol lagi bareng @Strooberi, pada suatu ketika di suatu malam, di kota Surabaya. Random Talks,  beberapa topik yang kita bahas di episode kali ini. lebih tepatnya pertanyaan-pertanyaan dari konten segmen milik @strooberi, yaitu #sweetandsourtalks yang biasanya dijawab melalui instatstory Strooberi, kali ini dijawab melalui audio podcast, ya @pskpodcast. Mulai dari pertanyaan yang ringan, sedikit berat, berat dan intim. Mengenai minimalism, mantan, passion, catcalling, pasangan pilihan, sampai hal yang sebenernya aneh untuk dijawab, yaitu tentang bagian tubuh favorit.

  • The F*ckening

    20/06/2019 Duration: 24min

    Berawal dari pertanyaan "cara move on" dan "self acceptance", topik podcast kali ini bercerita mengenai kisah seorang kawan lama. Move on dari mimpi yang sudah ia bangun, dan menerima kenyataan bahwa mimpi tersebut ternyata harus direlakan begitu saja. Sebuah cerita tentang seseorang yang menaruh ekspektasi dirinya pada suatu tempat dan membuat cerita kehidupan masa depan di dalamnya. Segala angan angan telah disusun secara rapi, dan usaha dilakukan selangkah demi selangkah agar mimpinya bisa terwujud. Namun, rencana-rencana yang sudah dibuatnya tiba tiba hancur. Meski begitu tetap saja ia berusaha berjuang untuk mimpi itu, tapi tetap saja gagal. Aneh, rasanya semua sudah ia lakukan secara rapi dan runtut. Namun tetap saja terjadi hal hal yang tidak masuk akal. Seakan semesta berkehendak lain. Dari situ dia belajar bahwa ternyata pola dari kesedihan seseorang itu selalu mirip tahapan demi tahapanya.  Sampai hari ini dia bisa bercerita dan tampak jauh lebih baik dari dia yang kemarin, adalah karena te

  • Kaca Mata, Mata Sipit

    30/05/2019 Duration: 25min

    "Gue lahir di Indonesia, bisa bahasa Madura, bahasa Jawa, bahasa Indonesia, hapal lagu kebangsaan dan Pancasila, tapi hanya karena warna kulit dan mata gue yang sipit. Gue dianggap ga se Indonesia itu...” Sebuah isu sensitif mengenai sebuah peraturan menjadi topik pembahasan di episode kali ini.  Sebuah realita aneh yang ada dan bahkan sudah menjadi hal yang lumrah di negeri kita ini, Indonesia. Kekuasaan menjadi tameng atas ditegakannya sebuah peraturan. Apakah sebuah peraturan yang menzalimi hak suatu golongan sudah sepantasnya diberlakukan untuk mempersempit ketidaksetaraan? Apakah setiap manusia harus memikul konsekuensi apa yang nenek moyang mereka lakukan? Bolehkah bila hal ini disebut ketidakadilan?  Gap terbentuknya diskiriminasi yang tak kunjung usai, solusi apa yang bisa diterapkan untuk menyelesaikan segala permasalahan yang seharusnya tidak ada di negeri kita, negeri Indonesia ini? Setelah mencari dan mempelajari awal mula-nya peraturan ini berlaku, gue bikin survei di instagram @pskp

  • Hubungan Sedarah

    23/05/2019 Duration: 24min

    Beberapa minggu yang lalu, ada salah seorang pendengar yang nge-DM gue sebuah cerita yang menarik tapi “taboo” untuk dibahas, dan setelah gue melakukan survey di instagram (@pskpodcast) banyak dari kalian yang setuju untuk gue ngebahas dan menanggapi cerita ini. Inses yang artinya adalah hubungan sedarah atau hubungan sumbang. Beberapa orang setuju dengan jenis hubungan ini, namun beberapa orang juga merasa jenis hubungan ini bukanlah hubungan yang baik, dari segi psikologis maupun dari segi biologis. Katanya, memiliki keturunan adalah hal yang harus, namun katanya pula, jatuh cinta pada siapapun tidak bisa disalahkan. Padahal jelas mereka tahu bahwa resiko dari inses cukup berbahaya, dan mereka juga tahu bahwa sebenarnya resiko ini bisa dicegah di awal. Ada yang namanya "types of love", dari jenis-jenis cinta, seharusnya bisa membuat seseorang membedakan jenis cinta apa yang sedang ia rasakan, sehingga bisa membangun hubungan yang sehat dari segi psikologis maupun biologis.

  • Emang Kenapa kalau Sendirian?

    16/05/2019 Duration: 23min

    Seusai sesi “Friday Night Q&A” di Instagram (@pskpodcast) minggu lalu, dengan topik “kesepian”, ada sebuah jawaban yang menarik perhatian gue. “Well there is lonely and alone. You can be alone and not lonely. You can also be lonely while not alone.” Simple yet so meaningful. Ada pula salah seorang pendengar PSKPodcast lainnya yang bercerita mengenai keresahannya. “Kak apa pendapat lo tentang orang yang suka kemana mana sendiri? Gue sering ngelakuin tapi ada aja orang yang nganggep aneh?” . Benarkah orang yang sedang menyendiri pantas diberi stigma negatif, dan apa yang ia lakukan itu aneh? Ataukah sebenarnya dia justru lebih bahagia dibanding mereka yang tidak pernah menyempatkan waktu untuk menyendiri?  Ada kalanya manusia menilai “menyendiri” sebagai sesuatu hal yang negatif. Padahal menyendiri bukan berarti kesepian. Pilihan untuk menyendiri bertujuan untuk mencari ketenangan, dan kenyamanan diri sendiri. Sebenarnya dan seharusnya, setiap individu membutuhkan "Me Time" alias waktu menyendiri, n

  • Kesepian, Sebuah Bagian dari Pendewasaan

    09/05/2019 Duration: 23min

    Mengenang masa SMA dan segala kesesakannya. Hidup bersama teman sepermainan yang selalu ada, sepemikiran dan sejalan pada masanya. Kini lingkup persahabatan itu diseleksi oleh semesta. Bila tidak searah kenapa harus dipaksakan untuk terus jalan bersama? Kita kira hidup akan selalu didampingi teman, nyatanya mereka yang kerap kali datang juga sering kali pergi. Kita kira akan selalu ada yang menemani. Nyatanya sepi tidak bisa dihindari.  Sayangnya, kita tidak memiliki keahlian untuk melihat masa depan.  Pernah ada di posisi ini dan berhasil melewatinya. Belajar menjadi dewasa ketika semua orang yang dulu selalu ada, tiba tiba pergi. Mau ngga mau, gue harus keluar dari zona nyaman. Banyak cara yang telah gue pelajari dan bisa gue sharing sama kalian semua, akan tetapi tetap saja harus didasari oleh mental diri kalian sendiri dulu untuk mau merubah keadaan dan tidak lagi menyalahkan mereka yang pergi. Sadar... Hidup kita bukanlah tanggung jawab orang lain. Podcast kali ini berkaitan dengan podcas

  • Self Branding, Creativity, dan Alasan Kita Masih Single with Isti

    02/05/2019 Duration: 31min

    Isti, seorang content creator pemula yang lagi membangun sedikit demi sedikit engagement dia dengan teman teman online lewat brand miliknya (@strooberi) sebagai personal blogger. Bercerita tentang bagaimana ia membangun self brand-nya, serta pengalaman aneh sekaligus bodoh yang menjadi salah satu bukti keberhasilan-nya dalam membangun self brand tersebut, dan bagaimana cara menerapkan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari. Untuk konten yang bertahan hanya 24 jam, tidak menghasilkan profit apapun, growth yang lambat, serta beberapa orang hadir justru membuat kecewa karena tidak menghargai usahanya dalam membuat konten, namun apa hal yang membuat dia sangat "persevere" dalam membuat konten yang durasinya hanya 15 detik tersebut? Adapula beberapa tips bagaimana dia membangun self brand dan melatih kreatifitas-nya sejak kecil hingga dewasa sekarang. Dia merasa sejak kecil sudah sering mendapat label “kreatif”? Apa hal yang membuat kreativitasnya bertahan sampai saat ini dan semakin dewasa justru kreativitasn

  • Proses di Balik Hasil dan Momen Kembali ke Titik 0 w/@tibudiyanto

    25/04/2019 Duration: 34min

    Minggu kemarin ketemu seorang temen lama sewaktu SMP, sampai detik ini. Profil dan pengalaman temen gue satu ini wajib banget buat dikagumi dan tentunya dibahas di salah satu episode podcast gue.  Orang lain selalu menganggap bahwa perjalanan hidup dia begitu mulus tanpa hambatan, perjalananannya dimulai sejak SMA, sekolah di sekolah terbaik di kota-nya, berlanjut kuliah diluar dan bukan di kampus yang bisa diremehkan, kemudian bekerja diperusahaaan besar di Amerika dengan upah yang tinggi. Dibalik perjalanan hidupnya yang patut dikagumi tersebut, tentu saja ada banyak perjuangan keras yang membuatnya sesekali terjatuh. Proses kerap kali tidak dipedulikan oleh orang lain sehingga anggapan “hidup mulus tanpa hambatan”  sering kali dilabelkan oleh orang lain kepadanya. Pertanyaan yang sebenernya selalu pengen gue tanyain, “apakah dia nge-planning semua perjalanan hidupnya yang terlihat mulus tersebut?” Alasan dirinya kembali ke Indonesia, dan meninggalkan semua apa yang sudah didapatkannya di US, memu

  • Keadilan Bagi Seluruh Umat Manusia

    18/04/2019 Duration: 22min

    Berbicara soal hak dan kemanusiaan untuk mereka yang berbeda dan sering dihakimi. Tidak merasakan dihargai sebagaimana layaknya manusia malah dituduh “kelainan jiwa." Waktu gue kecil, gue sering bertanya "Apa sih yang membuat seseorang seksual orientasinya berbeda?" jawaban yang gue dapet  "oh iya, itu karena adanya trauma masa kecil sehingga menjadi pilihan mereka ketika dewasa." Yang merasa paling suci merasa paling berhak menilai sekaligus menghakimi, menghindar tapi juga tak henti menghina  membuat aturan aturan untuk mematikan komunitas ini,  komunitas yang anggotanya juga sama sama manusia ciptaan Sang Pencipta. Sampai ada jasa perubahan seks orientasi yang medianya melalui penyiksaan,  menyiksa mental bahkan fisik para partisipannya. Lagi lagi, dimana kemanusiaannya? Bukankah menyayangi sesama manusia itu juga ibadah? Bukankah bila tidak bisa menghargai perbedaan lebih baik diam  dan berusaha untuk sampai tidak menyakiti jiwa manusia manusia tersebut?

  • Arah Gairah Hidup

    11/04/2019 Duration: 19min

    Yang kita tau tentang “passion” adalah sebuah panggilan dalam diri kita yang sedang menunggu untuk diketemukan. Katanya "lakukan apa yang mau kamu lakukan" "jangan biarkan rasa penasaran terus mengikuti karena kita ngga mau nurutin passion kita" "jangan takut untuk mengambil resiko" Yang kita tau, passion itu ya...hal positif. Udah titik. Lalu bagaimana dengan sebagian orang yang “unfortunate”? Yang mereka pikirkan berbatas,  Sebatas "bagaimana cara bertahan hidup di dunia ini?" Berbeda dengan kita yang memiliki privilege, yang mempunyai banyak pilihan dan yang menggampangkan keadaan dengan alasan "bukan passion gue.” Sebenernya passion itu ditumbuhkan ketika kita tertarik akan sesuatu, atau digali? Digali dari dalam diri yang katanya setiap manusia sudah dianugerahkan "passion-nya" oleh Sang Pencipta. Tanyakan lagi pada dirimu  mana yang seharusnya kita ikuti passion atau talent? Tenang, bahagia bukan selalu bila kamu mengikuti passion. Bukan juga soal talent yang menghasilkan puing puing rup

  • People Come and Go

    04/04/2019 Duration: 24min

    Semakin bertambahnya usia Lingkaran pertemanan kian mengecil. Tersaring oleh kedewasaan dan kebiasaan baru. Prinsip telah berbalik yang dulu quantity over quality kini quality over quantity. Teringat jelas pesan orang tua ketika gue masih kecil "carilah teman sebanyak banyaknya." Gue ikutin saran tersebut, hingga menemukan banyak teman membuat janji untuk selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain. Ketika beranjak dewasa, lupa begitu saja pada janji yang pernah dibuat. Nyaman dengan teman yang seada-nya, membuat hidup #LessDrama, terasa selaras dan berkualitas. Teman lama yang datang kadang memiliki maksud dan tujuan tertentu. Teman yang jarang bertemu dan tidak dekat, seakan menjadi teman yang paling tau diri kita  dan membicarakan tentang kita kebanyak orang. Dulu katanya teman? Sungguh aneh persahabatan selepas bangku sekolah "Less is more in friendship" benar adanya. Segala pertemuan pasti ada perpisahan, hanya beberapa yang akan tinggal. Tidak sedekat dulu bukan berarti tidak berteman.

  • Edukasi Menentukan Perspektif

    28/03/2019 Duration: 29min

    Edukasi dan faktor keuangan merupakan faktor terbentuknya sebuah sudut pandang. Sebuah podcast buat kalian para pendengar yang dimana strata kalian dalam masyarakat tentunya adalah masyarakat menengah ataupun menengah keatas. Maka ngga akan salah sasaran ketika gue bahas topik ini di episode kali ini. MRT yang baru diremsikan di Indonesia termasuk salah satu faktor yang menunjukan bahwa strata, edukasi, dan faktor keuangan menentukan perspektif seseorang. Masyarakat menengah kebawah, “Poor people”, “un-educated citizen” seringkali membuat ulah yang dimana membuat kita, orang orang yang merasa “educated” risih. Mereka sangat tidak peduli pada sekitar. Seringkali juga orang-orang “miskin” dan “un-educated” ini sangat mudah untuk dipengaruhi oleh oknum yang memiliki tujuan egois. Atau sebenarnya... Atau justru kita yang salah? Atau justru kita yang tidak mencoba untuk mengerti mereka? Kita memiliki berbagai macam hak istimewa dan keberuntungan dalam hidup sedangkan mereka tidak. Kita mendapatkan edukasi dan

  • Terrorism, Media, and Religion

    21/03/2019 Duration: 28min

     “Terrorism is in the broadest sense, the use of intentionally indiscriminate violence as a means to create terror among masses of people or fear to achieve a religious or political aim” Membahas tentang kasus di New Zealand beberapa waktu lalu tentang serangan seorang teroris di dua masjid besar di kota Christchurch. Disini gue melihat dari sudut pandang gue sebagai seorang non-muslim yang merasa iba dengan adanya double standard di media barat.  Sharing pengalaman toleransi beragama di negara lain, yang tentunya sangat berbeda dengan culture beragama di Indonesia. Di Indonesia, agama menjadi identitas seseorang, sehingga bukan hal yang aneh apabila penganut kepercayaan agama tertentu takut apabila salah seorang anggota keluarganya memilih kepercayaan lain. Sebenarnya bagi gue, semua masalah di dunia ini hanyalah rasa ketidakamanan diri manusia terhadap sekitarnya. podcast episode ini cukup bikin gue mindblowing sendiri. Sering kali agama di jadikan sebuah instrumen pemecah belah pihak, yang

page 4 from 6